Jika menurut tata letak pelabuhan
perikanannya saja kita cukup tertinggal dengan kota hongkong Sekarang kita coba
untuk membahas tentang sistem Perdagangan hasil tangkapan ikannya
Jika dilihat cara pengusaha
perikanan di hongkong menjual hasil tangkapannya dengan sistem yang sangat
sederhana, menurut sumber (My uncle) sistem sederhana dihongkong itu dijelaskan
bahwa pemasarannya berada disatu atap gudang atau ruangan tempat pengelolaan
dan pengemasan hasil perikanan yang didalamnya terdapat berbagai Perusahaan (PT
dan CV) yang antar perusahaan itu hanya dibatasi dengan Meja sebesar meja makan
saja. Artinya disini dalam ruangan itu terdapat banyak PT dan CV tiap
perusahaan yang berbeda dapat diartikan dalam ruangan tersebut, satu Meja satu
Perusahaan,dan untuk pengurusan administrasi tiap perusahaan ditangani oleh
kepala dagang dan Industri saja, jadi tidak ada campur tangan pemerintah.
Nah sekarang kalau kita coba
membandingkannya di Negara kita sendiri, setiap pengusaha yang ingin membuka
perusahaan perikanan di Indonesia harus melalui proses birokrasi yang
berbelit-belit sehingga tidak mudah untuk mendapatkan surat perizinannya, dapat
dismpulkan kalau di Indonesia segala
sesuatu yang dikerjakan melalui proses birokrasi kebanyakan mengutamakan
kepentingan Politik, hasilnya adalah para pengusaha pemula harus berpikir dua
kali jika ingin mengembangkan perusahaannya di Indonesia, karena kerumitan
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar