Jumat, 25 Oktober 2013

kenapa Es dikutub dapat Mengapung


Assalamualaikum,
Halo bro, saya senang bertemu dengan anda, karena kenapa...? anda adalah orang yang secara tidak sengaja telah mengklik, dan melihat halaman blog yang keren ini.. Jadi Oleh karena itu saya sangat senang untuk berdiskusi dengan orang sekeren anda ( karena anda telah mengklik blog ini jadi disebut keren yaa walaupun tidak lebih keren dari saya sendiri, hahahaha..)

Okelah Kalau Begitu Menurut Anda...



Mengapa Es dapat Mengapung di Perairan Laut..?

Sering kali kita melihat kejadian atau fenomena aneh yang terjadi di alam salah satunya yaitu mengapungnya Es diperairan laut, kejadian ini banyak kita lihat di daerah Kutub bumi yang memiliki suhu sangat rendah dan pastinya kejadian ini bukan tanpa alasan.

Kenapa fenomena ini bisa terjadi...?
 
Hal ini disebabkan karena perbedaan densitas yang ada pada massa jenis es dan massa jenis air laut, dimana densitas Es pada permukaan kutub lebih kecil dibandingkan dengan densitas Perairan laut dibawahnya sehingga menyebabkan Batuan Es yang berada dikutub dapat mengapung diperairan laut.

Beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan densitas diantaranya adalah suhu dan salinitas, dimana keadaan suhu berbanding terbalik dengan densitas yang artinya ketika suhu pada suatu benda naik maka densitasnya akan menurun, sedangkan keadaan salinitas pada suatu benda berbanding lurus dengan perubahan densitasnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perubahan densitas pada suatu benda lebih dipengaruhi oleh perubahan salinitasnya dibandingkan perubahan suhunya.
Untuk densitas suhu maksimum air, berada pada suhu 4 derajat Celcius, sedangkan untuk titik beku air murni H2O berada pada suhu 0 derajat Celcius, itu artinya densitas terbesar air bukan pada keadaan dimana air itu beku, tetapi masih dalam bentuk cair atau aquades. Dan ketika air tersebut ditambahkan kandungan garam maka densitas suhu maksimum dan titik bekunya akan berkurang.



Dari perbandingan Gambar  diatas dapat kita lihat bahwa, stratifikasi perubahan suhu, salinitas, dan densitas air laut ditiap lapisan berbeda-beda.

Mulai dari lapisan permukaan :

Pada lapisan ini merupakan lapisan dengan keadaan suhu paling tinggi, ini dikarenakan lapisan permukaan adalah lapisan yang paling banyak menyerap panas dari sinar matahari. Sedangkan untuk keadaan salinitasnya, pada lapisan permukaan keadaan salinitas paling rendah dibandingkan lapisan dibawahnya, hal ini disebabkan karena terjadinya penguapan (evaporasi). Begitu pula dengan keadaan densitas paling rendah berada dilapisan permukaan, karena suhu dan tekanan yang besar di permukaan laut.
Lapisan Termocline,Halocline, dan Pycnocline (dimana terjadinya perubahan secara drastis secara berturut Suhu, Salinitas, dan Densitas) :
Termocline : merupakan daerah dimana perubahan suhu menurun secara drastis, pada lapisan ini banyak kandungan nutrien yang berasal dari dasar laut dan merupakan produsen dari rantai makanan yang terjadi di dalam laut, sehingga banyak organisme berada dilapisan ini. Tetapi dilapisan ini pula kandungan Oksigen sangat sedikit, karena banyak dimanfaatkan oleh organisme yang ada. Lapisan temocline sangat berhubungan dengan terjadinya proses Upwelling, dimana naiknya massa air laut yang lebih dingin ke atas permukaan.

Semoga bermanfaat bagi kalian kaum pemuda yang sedang membutuhkan informasi ini,

Di klik like key..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beranda

Like this blog