Assalamualaikum,
Halo bro, saya senang
bertemu dengan anda, karena kenapa...? anda adalah orang yang secara tidak
sengaja telah mengklik, dan melihat halaman blog yang keren ini.. Jadi Oleh
karena itu saya sangat senang untuk berdiskusi dengan orang sekeren anda ( karena anda telah mengklik blog ini jadi
disebut keren yaa walaupun tidak lebih keren dari saya sendiri, hahahaha..)
Okelah Kalau Begitu
Menurut Anda...
Mengapa
Es dapat Mengapung di Perairan Laut..?
Sering kali kita
melihat kejadian atau fenomena aneh yang terjadi di alam salah satunya yaitu
mengapungnya Es diperairan laut, kejadian ini banyak kita lihat di daerah Kutub
bumi yang memiliki suhu sangat rendah dan pastinya kejadian ini bukan tanpa
alasan.
Kenapa
fenomena ini bisa terjadi...?
Hal ini disebabkan
karena perbedaan densitas yang ada pada massa jenis es dan massa jenis air
laut, dimana densitas Es pada permukaan kutub lebih kecil dibandingkan dengan
densitas Perairan laut dibawahnya sehingga menyebabkan Batuan Es yang berada
dikutub dapat mengapung diperairan laut.
Beberapa faktor yang
mempengaruhi perubahan densitas diantaranya adalah suhu dan salinitas, dimana
keadaan suhu berbanding terbalik dengan densitas yang artinya ketika suhu pada
suatu benda naik maka densitasnya
akan menurun, sedangkan keadaan
salinitas pada suatu benda berbanding lurus dengan perubahan densitasnya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa perubahan densitas pada suatu benda lebih
dipengaruhi oleh perubahan salinitasnya dibandingkan perubahan suhunya.
Untuk densitas suhu
maksimum air, berada pada suhu 4 derajat Celcius, sedangkan untuk
titik beku air murni H2O berada pada suhu 0 derajat Celcius, itu artinya densitas
terbesar air bukan pada keadaan dimana air itu beku, tetapi masih dalam bentuk
cair atau aquades. Dan ketika air
tersebut ditambahkan kandungan garam maka densitas suhu maksimum dan titik bekunya akan berkurang.
Dari perbandingan
Gambar diatas dapat kita lihat bahwa,
stratifikasi perubahan suhu, salinitas, dan densitas air laut ditiap lapisan
berbeda-beda.
Mulai
dari lapisan permukaan :
Pada lapisan ini
merupakan lapisan dengan keadaan suhu paling tinggi, ini dikarenakan lapisan
permukaan adalah lapisan yang paling banyak menyerap panas dari sinar matahari.
Sedangkan untuk keadaan salinitasnya, pada lapisan permukaan keadaan salinitas
paling rendah dibandingkan lapisan dibawahnya, hal ini disebabkan karena terjadinya
penguapan (evaporasi). Begitu pula dengan keadaan densitas paling rendah berada
dilapisan permukaan, karena suhu dan tekanan yang besar di permukaan laut.
Lapisan Termocline,Halocline,
dan Pycnocline (dimana terjadinya perubahan secara drastis secara berturut
Suhu, Salinitas, dan Densitas) :
Termocline : merupakan
daerah dimana perubahan suhu menurun secara drastis, pada lapisan ini banyak
kandungan nutrien yang berasal dari dasar laut dan merupakan produsen dari
rantai makanan yang terjadi di dalam laut, sehingga banyak organisme berada
dilapisan ini. Tetapi dilapisan ini pula kandungan Oksigen sangat sedikit,
karena banyak dimanfaatkan oleh organisme yang ada. Lapisan temocline sangat
berhubungan dengan terjadinya proses Upwelling, dimana naiknya massa air laut
yang lebih dingin ke atas permukaan.
Semoga bermanfaat bagi kalian kaum pemuda yang
sedang membutuhkan informasi ini,
Di klik like
key..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar