Minggu, 30 Oktober 2016

Tidak Punya Email...

Ada seorang laki-laki pengangguran yang melamar kerja di Microsoft untuk posisi office boy, kemudian manager SDM mewawancarai laki-laki tersebut dan menyuruhnya mengepel lantai sebagai ujian untuk dapat bekerja di Microsoft


“Anda diterima…” Kata Manager tersebut setelah melihat kemampuannya, “berikan alamat email anda dan saya akan mengirimkan aplikasi untuk anda isi dan mengirimkan tanggal kapan anda bisa memulai untuk bekerja.”

Pria itu menjawab “Saya tidak memiliki komputer bahkan email, maafkan saya”,

“Jika anda tidak memiliki email, itu berarti anda tidak ada dan barang siapa yang tidak ada, tidak dapat memiliki pekerjaan” Kata Manager.
Kemudian orang itu tanpa harapan sama sekali, Dia tidak tahu apa yang harus ia lakukan dengan hanya memiliki uang Rp 100.000 di kantongnya. Dalam kegundahan hatinya dia kemudian berjalan dan singgah di sebelah supermarket, untuk membeli tomat sebanyak 10 kg dalam satu peti. Dia kemudian menjual secara keliling tomat-tomat tersebut dari rumah ke rumah dan dalam waktu kurang dari 2 jam dia berhasil menjual seluruh tomatnya dan mendapat keuntungan 6 kali lipat menjadi 600 ribu. Laki-laki itupun kemudian menyadari bahwa dia bisa bertahan hidup hanya dengan berjualan tomat.

Keesokan harinya dia mulai lagi berjualan tomat dan pulang ke rumah hingga larut malam. Hal ini kemudian menjadi rutinitasnya sehari-hari dan keuntungan yang dia dapat bisa mencapai 3 kali lipat dari modal awal penjualannya sehari-hari.

Tak lama kemudian ia membeli mobil baru, lalu truk dan kemudian ia mempunyai armada kendaraan untuk pengiriman sendiri. Dalam waktu 5 tahun, pria tersebut telah menjadi salah satu pengusaha retail makanan di AS. Ia mulai merencanakan masa depan keluarganya dan memutuskan memiliki asuransi jiwa.


Dia memanggil broker asuransi dan memilih rencana perlindungan. Ketika percakapan, broker bertanya tentang email yang akan digunakan keperluan asuransi. Pria itu menjawab “ Aku tidak punya email”, anda tidak memiliki email, namun telah berhasil membangun sebuah imperium perusahaan bisnis. Dapatkah anda membayangkan apa yang terjadi jika anda memiliki email?” Tanya broker itu penasaran, Pria itu kemudian berpikir sejenak dan berkata “ Ya, saya akan menjadi seorang OFFICE BOY di Microsoft”.

Sabtu, 29 Oktober 2016

http://www.hipwee.com/motivasi/7-pertanyaan-yang-akan-membantumu-memaafkan-kesalahan-di-masa-lalu/

KISAH LANTAI PUALAM


Alkisah terdapat sebuah museum yang lantainya terbuat dari batu pualam yang indah. Di tengah-tengah ruangan museum itu di pajang sebuah patung pualam pula yang sangat besar. Banyak orang datang dari seluruh dunia mengagumi keindahan patung pualam itu. Suatu malam, Lantai pualam itu berkata kepada patung pualam

Lantai Pualam : “Wahai patung pualam, hidup ini sungguh tidak adil. Benar-benar tidak adil ! Mengapa orang-orang dari seluruh dunia dating kemari hanya untuk menginjak-injak diriku tetapi mereka mengagumimu? Benar-benar tidak adil !”

Patung pualam : “Oh temanku, lantai pualam yang baik. Masih ingatkah kau bahwa kita ini sesungguhnya berasal dari gunung batu yang sama?”

Lantai Pualam : “Tentu  saja, justru itulah mengapa aku semakin merasa ketidakadilan itu. Kita berasal dari gunung batu yang sama, tetapi sekarang kita menerima perlakuan yang berbed. Benar-benar tidak adil !”

Patung Pualam : “Lalu apakah kau masih ingat ketika suatu seseorang pemahat datang dan berusaha memahat dirimu, tetapi malah menolak dan merusakkan peralatan pahatnya ?”

Lantai Pualam : “Ya, tentu saja aku masih ingat. Aku sangat benci pemahat itu. Bagaimana ia begitu tega menggunakan pahatnya untuk melukai diriku. Rasanya sakit sekali !”

Patung Pualam : “Kau benar ! Pemahat itu tidak bisa mengukir dirimu sama sekali karena kau menolaknya.”

Lantai Pualam : “Lalu?”

Patung Pualam : “Ketika ia memutuskan untuk tidak meneruskan pekerjaannya pada dirimu, lalu ia berusaha untuk memahat tubuhku. Saat itu aku tahu melalui hasil karyanya aku akan menjadi sesuatu yang benar-benar berbeda. AKu tidak menolak peralatan pahatnya membentuk tubuhku. Aku berusaha untuk menahan rasa sakit yang luar biasa.”

Lantai Pualam : “Mmmmmmm….”


Patung Pualam : “Kawanku, ini harga yang harus kita bayar pada segala sesuatu dalam hidup ini. Saat kau memutuskan untuk menyerah, kau tak boleh menyalahkan siapa-siapa atas apa yang terjadi pada dirimu sekarang.”





"Tidak berani ambil peluang, berarti orang itu tidak bergulir atau tidak beranjak dari tempatnya semula. Ibarat bandul jam yang berhenti, itu menunjukkan bahwa jamnya mati, jam yang menyesatkan dan tidak berguna"

Beranda

Like this blog