Usia 20 tahunan adalah masa transisi yang cukup berat dalam zona
kehidupan kita. Perpindahan masa dari era sekolahan ke dalam era karir
menuntut kita untuk cepat beradaptasi dengan berbagai hal baru, salah
satunya adalah kemandirian. Sudah bukan jamannya lagi bagi kita untuk
terus-menerus meminta uang jajan dari orang tua. Berusahalah untuk hidup
secara mandiri. Mulailah bekerja untuk membiasakan diri anda hidup
dengan tidak bergantung pada orang lain. Meskipun penghasilan mungkin
belum seberapa, toh itu adalah hasil kerja keras kita sendiri.
“Real man use three pedals??? No! Ral Man pakai mobil yang dia beli dengan keringatnya sendiri.” – Bagus Berlian
“Real man use three pedals??? No! Ral Man pakai mobil yang dia beli dengan keringatnya sendiri.” – Bagus Berlian
2. Lets Get Lost
Lakukanlah perjalanan ke tempat-tempat yang baru, lihatlah dunia dengan
lebih luas, pelajari kebudayaan orang lokal dan cobalah berinteraksi
dengan bahasa mereka, hal ini akan membawa akan pemahaman baru betapa
beragamnya dunia ini. Seperti kata banyak para penjelajah dunia,
traveling adalah sebuah proses pendewasaan untuk melihat dunia yang
lebih berwarna. Kemungkinan tersesat pasti ada, tapi kalau anda tidak
pernah tersesat, akankah anda menemukan jalan yang baru?
Ingat bagaimana dulu Christopher Columbus menemukan benua Amerika? Awalnya dia mencoba hal baru dengan menempuh jalur barat untuk menuju India dan akhirnya malah sampai di sebuah dunia baru yang bernama Amerika. Ketika dia kembali dan diolok-olok oleh para penjelah lainnya kala itu, Christopher Columbus berkata, “Hanya orang malas saja yang tidak bergerak, orang-orang ini hanya pintar bicara saja tanpa pernah berbuat. Tetapi kalau Anda bergerak kemungkinan tersasar pasti ada. Tetapi kalau Anda tak mau kesasar, Anda tak akan pernah menemukan dunia baru.”
“The world is a book and those who do not travel read only one page.” – Augustine of Hippo
Ingat bagaimana dulu Christopher Columbus menemukan benua Amerika? Awalnya dia mencoba hal baru dengan menempuh jalur barat untuk menuju India dan akhirnya malah sampai di sebuah dunia baru yang bernama Amerika. Ketika dia kembali dan diolok-olok oleh para penjelah lainnya kala itu, Christopher Columbus berkata, “Hanya orang malas saja yang tidak bergerak, orang-orang ini hanya pintar bicara saja tanpa pernah berbuat. Tetapi kalau Anda bergerak kemungkinan tersasar pasti ada. Tetapi kalau Anda tak mau kesasar, Anda tak akan pernah menemukan dunia baru.”
“The world is a book and those who do not travel read only one page.” – Augustine of Hippo
3. MERANTAU
Jika traveling hanya sekedar mengunjungi, merantau artinya menetap di
sebuah tempat baru pada jangka waktu yang cukup lama. Entah itu satu
tahun ataupun lebih.
Hidup di sebuah tempat yang baru akan mengajarkan banyak hal, utamanya soal survival. Bergaulah dengan orang setempat, kunjungi landmark kota yang unik dan kenalkanlah budaya anda kepada mereka. Dengan begini anda akan belajar untuk menjadi duta budaya anda untuk warga setempat. Selain itu, merantau juga akan mengajarkan anda untuk memulai sebuah kehidupan baru dengan banyak orang baru di dalamnya.
Hidup di sebuah tempat yang baru akan mengajarkan banyak hal, utamanya soal survival. Bergaulah dengan orang setempat, kunjungi landmark kota yang unik dan kenalkanlah budaya anda kepada mereka. Dengan begini anda akan belajar untuk menjadi duta budaya anda untuk warga setempat. Selain itu, merantau juga akan mengajarkan anda untuk memulai sebuah kehidupan baru dengan banyak orang baru di dalamnya.
4 Sekali Seumur Hidup, Cobalah Menjadi Minoritas
saya pernah memaparkan bahwa tujuan untuk menjadi minoritas sekali
seumur hidup bukanlah untuk ikut-ikutan menjadi seperti golongan
tertentu, tapi hal ini lebih bertujuan agar kita bisa hidup untuk saling
menghargai sebagai sebuah bangsa yang beragam. Banyak sekali
persepsi-persepsi tidak benar di antara kita yang telah mengakar dan
mestinya harus dicabut karena kenyataannya memang tidak demikian. Sekali
seumur hidup, cobalah keluar dari zona nyaman anda dan cobalah untuk
bergaul dengan orang yang berbada baik secara agama, suku, ras ataupun
adat-istiadat. Sekali lagi bukan untuk ikut-ikutan menjadi golongan
tertentu, tetapi lebih agar kita dapat saling hidup dalam suasana yang
toleran dan harmonis.
“Victoria Concordia Cresit – Victory comes from harmony” – Arsenal FC’s Motto.
“Victoria Concordia Cresit – Victory comes from harmony” – Arsenal FC’s Motto.
5. Berhenti memendam rasa, ungkapkan segera
Jika anda masih pernah memendam rasa pada seseorang di masa lalu yang
masih tertahan hingga hari ini, segera saja hentikan omong kosong ini.
Memikirkannya dari jauh tidak akan membuatnya mengerti betapa tulusnya
perasaan ini. Mendoakannya dari jauh tidak akan pernah membuatnya paham
betapa sucinya cinta ini. Yang dibutuhkan hanyalah keberanian untuk
mengungkapkan 3 buah kata “I Love You”, agar apa yang selama ini
diduga-duga dalam hati terjawab sudah.
Jika jawaban yang didapat adalah “Iya”, artinya anda berpeluang untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih serius kedepannya nanti. Jika jawaban yang didapat adalah “Tidak”, artinya anda berkesempatan untuk segera move on dan menemukan the right one yang mungkin selama ini juga mencari anda entah di belahan bumi bagian mana.
Jika jawaban yang didapat adalah “Iya”, artinya anda berpeluang untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih serius kedepannya nanti. Jika jawaban yang didapat adalah “Tidak”, artinya anda berkesempatan untuk segera move on dan menemukan the right one yang mungkin selama ini juga mencari anda entah di belahan bumi bagian mana.
6. Tetapkan Passion Anda dan Investasikan 10.000 Jam Disana
Sebagai seorang anak muda yang ingin terus berkembang, beberapa
pertanyaan sering mampir di dalam pikiran kita adalah “sebenarnya apa
sih bakat saya?” atau “sebenarnya passion saya dimana?”. Gairah untuk
menemukan talenta ini sering kali muncul dan acap kali membuat anak muda
seperti kita “galau”. Beberapa dari kita ada yang berkonsultasi dengan
para psikolog, ada juga yang melakukan test bakat ini-itu atau bahkan
mungkin juga ada yang lari ke dukun.
Jika anda pernah membaca analisa bagaimana talenta lahir, anda akan tahu bahwa dibutuhkan jam terbang setidaknya 10.000 jam agar anda mahir di dalam suatu bidang. Hal ini bisa dilihat dari 10.000 jam yang dihabiskan oleh The Beatles manggung di Hamburg dan juga Mozart bermain piano sejak kecil. Segera tetapkan passion anda dan investasikan 10.000 jam disana, karena mungkin passion selama ini bukan untuk dicari, tapi untuk ditetapkan.
“Every Artist was first an amateur” – Ralp Waldo Emerson
Jika anda pernah membaca analisa bagaimana talenta lahir, anda akan tahu bahwa dibutuhkan jam terbang setidaknya 10.000 jam agar anda mahir di dalam suatu bidang. Hal ini bisa dilihat dari 10.000 jam yang dihabiskan oleh The Beatles manggung di Hamburg dan juga Mozart bermain piano sejak kecil. Segera tetapkan passion anda dan investasikan 10.000 jam disana, karena mungkin passion selama ini bukan untuk dicari, tapi untuk ditetapkan.
“Every Artist was first an amateur” – Ralp Waldo Emerson
7. Mulailah Berkarya dan Buat Publik Menikmatinya
Karya adalah cara dari banyak talenta berbakat untuk berkomunikasi
dengan dunia. Jika anda telah berani menginvestasikan 10.000 jam anda
untuk menjadi seorang ahli, segeralah ciptakan karya yang mampu
memberikan pengaruh kepada orang sekitar anda. Karena dengan sebuah
karya, kelak orang akan mengenang bahwa anda pernah lahir di dunia.
“Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang. Manusia mati meninggalkan nama? Bukan! Manusia mati meninggalkan karya!” – Bagus Berlian.
“Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang. Manusia mati meninggalkan nama? Bukan! Manusia mati meninggalkan karya!” – Bagus Berlian.
8. Bergabung dengan Sebuah Komunitas
Sesudah anda lulus dari bangku kuliah dan mulai berkarir, anda akan
merasakan bagaimana teman dekat anda “menghilang” satu-persatu. Dari
yang awalnya susah nyocokin jadwal untuk sekedar ketemuan hingga
benar-benar menghilang di dalam kesibukannya masing-masing. Bergabung
dangan sebuah komunitas tertentu dapat membantu anda untuk mendapatkan
teman baru dengan banyak minat dan visi yang sama. Selain itu, bergabung
dengan sebuah komunitas tertentu dapat membantu anda untuk membangun
networking yang bisa jadi berguna untuk kehidupan anda kedepan nantinya.
9. Berterima Kasih Kepada Orang Tua Karena Telah Membesarkan Kita dengan Sangat Baik
Sadar atau tidak, di dalam perjalanan yang sejauh ini tertempa, orang
tua kita memiliki peran yang signifikan dalam membawa kita pada jenjang
yang seperti sekarang ini. Walaupun anda mungkin sekarang sudah tidak
tinggal dalam satu kota ataupun satu atap lagi, ada baiknya anda masih
tetap menelponnya untuk sekedar menanya kabar atau sesekali menjenguk
untuk sekedar membawa oleh-oleh. Sikap seperti ini juga untuk memastikan
bahwa selama ini mereka tidak melahirkan orang yang salah.
Mulailah membuat keputusan-keputusan yang tepat di usia 20 tahunan anda. Karena di masa yang akan datang, anda akan lebih menyesali hal-hal yang tidak pernah anda lakukan, dari pada hal-hal yang telah anda lakukan.
“Twenty years from now you will be more disappointed by the things that you didn’t do than by the ones you did do. So throw off the bowlines. Sail away from the safe harbor. Catch the trade winds in your sails. Explore. Dream. Discover.” – Mark Twain
Mulailah membuat keputusan-keputusan yang tepat di usia 20 tahunan anda. Karena di masa yang akan datang, anda akan lebih menyesali hal-hal yang tidak pernah anda lakukan, dari pada hal-hal yang telah anda lakukan.
“Twenty years from now you will be more disappointed by the things that you didn’t do than by the ones you did do. So throw off the bowlines. Sail away from the safe harbor. Catch the trade winds in your sails. Explore. Dream. Discover.” – Mark Twain